Dua pelajar dari SMA Negeri 3 Sumbawa, berhasil lolos ke Olimpiade Penelitian Siswa Nasional (OPSI) tingkat nasional tahun 2023. Siswa tersebut adalah Muhammad Al Fatih dan Yolanda Martsya Putri. Nama yang disebut pertama masih duduk di bangku kelas 11 IPA 5. Sementara rekannya, Yolanda merupakan kakak angkatan Al Fatih, kelas 12 IPA 5.
Yang membanggakan, kedua pelajar ini merupakan satu-satunya perwakilan dari NTB, di lomba yang akan berlangsung di Jakarta, pada tanggal 1 sampai 6 November 2023 tersebut
Naskah penelitian yang meloloskan Yolanda dan Al Fatih ke nasional berjudul “Tantangan dan Peluang Gen-Z Menyelamatkan Satera Jontal Sumbawa”.
Di temui di sekolahnya, Sabtu (21/10), Yolanda dan Al Fatih, menuturkan ketertarikan mereka melakukan penelitian seputar aksara satera Jontal ini berawal dari keinginan melestarikan salah satu budaya warisan lelulur dari Tana Samawa, terutama di kalangan milenial.
Hasil penelitian yang dilakukan keduanya menunjukkan kecenderungan generasi muda saat ini lebih mengandrungi budaya asing ketimbang peninggalan sejarah nenek moyang merek sendiri, salah satunya satera Jontal ini.
Untuk diketahui, satera Jontal merupakan aksara dari Sumbawa yang ditulis menggunakan torehan bara api di atas daun Lontar atau Jontal. Pada jaman kerajaan satera Jontal ini kerap digunakan sebagai sandi. “Saya dan Yolanda hampir 6 bulan melakukan penilitian,” kata Al Fatih, didampingi guru pembimbing, Dewi Suryaningsih, S.Pd, M.M.Inov dan Nita Muhardifah, S.Pd.
Menurut Al Fatih, pengetahuan tentang satera Jontal di kalangan milenial sangatlah penting. Sebab budaya Sumbawa sangatlah banyak dan harus dilestarikan. Ia dan Yolanda tak ingin satera Jontal hilang ditelan jaman. Di sinilah peran generasi muda untuk melestarikannya sangat diharapkan.
“Kami juga sudah melakukan survey di beberapa sekolah dalam Kota Sumbawa. Ternyata teman-teman kita generasi muda terutama yang masih duduk di bangka SMA/SMK sangat ingin mempelajari sejarah satera Jontal ini. Tapi pengenalan tentang (aksara satera Jontal) di lingkungan lingkungan sekolah masih kurang,” tambah Yolanda.
Selain ingin melestarikan warisan budaya, lewat makalahnya Al Fatih dan Yolanda hendak menyampaikan ke seluruh masyarakat terutama yang berasal dari luar Pulau Sumbawa, bahwa Tana Samawa juga punya peninggalan sejarah yang sangat terkenal dijamannya khususnya jaman kerajaan tempo dulu.
“Kami berharap dukungan masyarakat saat lomba OPSI tingkat nasional nanti. Semoga saya dan Yolanda dapat memberikan hasil terbaik,” ujar Al Fatih.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 3 Sumbawa, Agus Surya Pratama, S.Pd, mengaku bangga atas keberhasilan kedua siswanya tersebut. Apalagi sekolahnya merupakan satu-satunya wakil NTB di lomba tingkat nasional tersebut.
Agus juga berharap Yolanda dan Al Fatih, dapat memberikan hasil terbaik di lomba OPSI tingkat nasional ini, dengan mempersembahkan medali juara.
Karena itu, sebelum berangkat ke Jakarta, Al Fatih dan Yolanda akan diberikan pembinaan lebih intensif lagi oleh guru pembina. (PS)
Dikutip Dari www.portalsumbawa.com